Tadi sore saat sedang menunggu bis pulang, ada seseorang yang tiba-tiba menghampiri ku.
Laki-laki sekitar umur 20 tahunan, penampilan nya seperti anak kuliahan.
Awalnya dia bertanya tentang bis yang biasa lewat di Jalan Sudirman.
Setelah aku jawab, dia masih terus bertanya, tentang pekerjaan ku, aku pulang kemana.
Aku mulai risih dengan orang ini, tapi tetap ku jawab dengan sopan namun seadanya, tanpa memberikan informasi penting yang dia butuhkan.
Entah dia terlalu ramah, dia punya niat buruk, atau hanya orang iseng yang lewat.
Aku tetap harus waspada.
Selanjutnya, dia meminta tolong untuk diambilkan foto dia di trotoar tempat kami berdiri.
Dia bilang, "Trotoar nya bagus, keren sekali kayak di luar negeri."
Setelah berpose dan saya bantu ambil foto menggunakan handphone nya, dia sempat mengajak saya untuk foto bersama.
Saya tolak dengan halus, dengan dalih bis saya akan segera datang.
Dia juga sempat meminta informasi instagram saya, karena nanti akan dia tag.
Saya tolak lagi, dengan dalih saya yang akan memfollow dia.
Dia pun menunjukkan akun instagramnya, untuk saya ingat dan cari kebenarannya kemudian.
Dia mungkin sadar saya sudah tidak fokus lagi kepadanya, dia pun pamit untuk melanjutkan "jalan-jalan" nya.
Dia juga sempat mendoakan agar saya selamat sampai tujuan.
Saya pun mengamini.
Tidak ada yang salah dalam doa.
Karena doa apapun tetap sampai ke Tuhan.
Bahkan dari orang yang tidak dikenal pun.
Tak lama orang tersebut pergi, bis ku datang.
Bis itu akhirnya membawa ku pulang,
bersama dengan banyak pertanyaan di kepala.
Apapun, siapapun, semoga dia adalah orang baik.
Cerita dari perjalanan pulang kerja,
Yang mungkin juga menjawab pertanyaan,
"Ada cerita apa hari ini?"
Pertanyaan yang tak terjawab saat aku terlalu lelah untuk bercerita banyak.
Sedangkan malam sudah terlalu larut, dan aku sudah tidak mood.
Comments