Saya bertemu dia lagi.
Dan lagi-lagi pertemuan sangat singkat seperti ini selalu bisa membuat senyum saya bertahan seharian.
Kalau dipikir-pikir kenapa moment dan waktunya selalu pas?
Padahal sudah sebulan lebih saya tidak pernah ke kampus lagi.
Dan hari ini Tuhan sangat baik, dia menggerakkan kaki orang tersebut untuk pergi ke arah dimana saya juga berjalan. Dan terjadilah pertemuan dan saling sapa yang sangat singkat tersebut.
Kalau dipikir-pikir keadaan tadi, pada jam seperti tadi kampus biasanya sudah mulai sepi karena besok masih ada UAS untuk beberapa jurusan tertentu. Saya saat itu sedang berjalan pulang, tapi dari kejauhan saya melihatnya. Saya juga tidak memperlambat langkah kaki saya, tapi kami sama-sama berhenti di satu titik. Saling tersenyum dan menyapa. Ah dunia!
Kalau saja saya bisa mengatakan lebih dari sekedar "Hai X!".
Ini tidak hanya sekali pernah terjadi. Beberapa kali saya dan dia bertemu di waktu yang menurut saya lebih dari sekedar kebetulan. Padahal jika saja kalian tau, pertemuan seperti ini seperti harta karun untuk saya. Mulai dari beda jurusan sehingga kami pun beda gedung kuliah, jadwal kuliah yang juga sudah pasti berbeda, kegiatan kampus yang kami lakukan masing-masing juga berbeda, ditambah kampus adalah lingkungan yang luas, jadi saat moment seperti ini terjadi disitulah surga dunia yang bisa saya nikmati.
Dan jika dilirik mundur jauh kebelakang, pertemuan seperti ini sebenarnya sudah terjadi bahkan saat kami mulai ospek kampus. Dari sana saya mencari tahu tentang dirinya, sampai akhirnya kami bisa berteman dan jadi lebih dari sekedar strangers. Bagaimana caranya pun hanya saya yang tahu, dan hanya kegilaan saya yang bisa membuatnya terjadi tanpa harus mengusik siapapun.
Pertanyaannya, jika ada orang yang tidak perlu kamu miliki tapi cukup memberikan mu rasa bahagia yang sangat dalam, apakah itu sepadan? saya rasa itu lebih dari cukup. Dia tenang di posisi nya, tidak bisa menyakiti saya.
Saya sudah sangat merasa bahagia.
Karena posisi yang aman biasanya tidak menuntut untuk diperjuangkan.
Dan untuk saat ini, inilah yang benar-benar saya butuhkan.
Bukan cinta yang menggebu-gebu.
Hanya rasa suka yang berdebar-debar.
Bukan rindu yang meledak-ledak.
Hanya senyum yang mampu menghilangkan rasa sesak.
Comments